warung upik jaya
Berhijablah Dengan Benar
BUAT APLIKASI
Untuk membuat program portable, caranya cukup mudah. Program yang diperlukan disini adalah Winrar, tidak ada yang lain. Langkah2nya adalah sebagai berikut:
1.tentukan file program yang akan dibuat portable, berikut file pendukungnya (*.dll, *.ini, dsb, beserta folder2nya).
2. Buka notepad, ketikkan nama file program (*.exe) yang akan dibuat portabel (ex:Artmoney.exe), save dengan nama "launch.bat" (tanpa tanda kutip), save ke dalam satu direktori program yang akan dibuat portable.
3. Pilih semua file program (ctrl+a), berikut file pendukungnya (*.dll, *.ini, dsb, beserta folder2nya), ditambah dengan file "launch.bat yang baru saja dibuat. klik kanan, pilih add to archive.
4. aktifkan pilihan create sfx archive
5. pilih tab comment,
masukkan perintah berikut ini
Setup=Launch.bat
TempMode
Silent=1
Overwrite=1
6. klik ok, dah selesai....
7. Cek Program yang telah dibuat itu di PC lain, kalau ngga jalan, berarti memang program tsb memang nggak bisa jadi portabel.
Sumber:---…---
http://my.opera.com/arifhidayat/blog/2009/05/11/cara-membuat-aplikasi-portable-manual
tak lari dari tanggung jawab
Rumahnya terbakar semua barang – barang penting yang dimilikinya habis terbakar,yang tertinggal hanyalah puing-puing rumah yang telah habis dimakan si jago merah,Roy hanya bisa diam dan melihat semua kejadian itu,karena ia baru berumur 5 tahun,ia tidak tahu-menahu apa di alaminya dan kedua orang tuanya,yang masih dimiliki oleh Roy dan kedua orang tuanya hanyalah pakaian yang dikenakan dan nyawa yang masih terselamatkan.Akhirnya mereka pergi mencari tempat untuk beristirahat,ayah dan ibunya hanya bisa pasrah kepada ALLAH,dan didalam hati ia berdo’a,”Ya ALLAH kalau memang ini cobaan dariMU kami terima dengan iklas,namun satu yang kami mohon dari MU,lindungilah anak ku dari segala mala petaka,dan jadikan lah ia anak yang jujur”.
Satu tahun telah berlalu,usia Roy menjadi 6 tahun,Roy menikmati masa kekanakannya di sekolah dasar,ia senang dapat bersekolah,ayahnya bekerja sebagai kuli bangunan untuk tetap dapat mensekolahkan anaknya sampai keperguruan tinggi,ayahnya berkeinginan agar Roy menjadi Seorang yang sukses dan di hormati oleh orang.
Ayahnya adalah orang yang rajin dan tekun dalam bekerja,yang membuat ayahnya diangkat sebagai kepala pengawas oleh bosnya,setelah beberapa lama ayahnya menyandang setatus kepala pengawas,ayahnya mati dibunuh oleh teman kerja ayahnya,karna teman kerja ayahnya itu iri tidak diangkat menjadi kepala pengawas,setelah mayat ayahnya Roy di timbun di tumpukan pasir.
Roy dAn ibunya menyediakan makanan untuk ayahnya di rumah,malampun tiba,ayahnya belum juga pulang kerumah,Roy dan ibunya menunggu ayahnya dengan hati yang cemas,ibu melihat Roy memegang perut karena laparan,akhirnya si ibu membawa masuk Roy kedalam rumah untuk makan dan merekapun tidur,keesokan harinya ibu dan Roy datang ketempat kerja dan menghadap bos ayahnya,ibunya bertanya kepada bosnya,mengapa ayahnya tidak pulang,bosnya juga tidak tau-menahu tentang hal itu,akhirnya si bos menyuruh seluruh anak buahnya mencari ayahnya Roy,dan menyuruh ibu dan Roy untuk pulang,dan akan memberi kabar.
6 jam pencarian barulah ayahnya ditemukan dan bosnya melaporkan kasus ini ke polisi,kemudian ia dengan berat hati datang kerumah Roy,dan meberitahu ibunya dan Roy,bahwa ayahnya mati terbunuh dengan 5 tusukan di perut,dan di temukan di timbunan pasir,setelah mendengar kabar itu ibunya menangis dan Roy lari ke dalam kamar dan menangis seketika itu juga ia berhenti sekolah,setelah itu Roy pergi ke tempat yang tenang di pinggir sungai untuk menenangkan hatinya,dan didalam hati ia bertekat untuk mencari tahu siapa yang telah membunuh ayahnya.
13 tahun belalu,ia membuka usaha kecil-kecilan, sebagai pembuat batako,usaha membuat batakonya lumayan untuk menafkahi ibunya dan dirinya.Di tengah hari yang panas datang seorang yang meggunakan mobil,ternyata orang itu adalah bos almarhum ayahnya,dan Roy menyambutnya dengan senyum,dan bos ayahnyabersalaman dengan Roy,bos ayahnya berkata “sepertinya saya kenal anda”,dengan senyuman kebimbangan bos almarhum ayahnya berkata,”anda putra anak buah terbaik saya yang sekarang telah meninggal!!!!!!”,dan Roy mengangguk ya.
Roy menyuruhnya masuk dan berbincang beriga bersama ibunya,setelah selesai berbincang-bincang,bos almarhum ayahnya itu datang kesitu bertujuan untuk memesan batako buatan Roy dan pamit untuk pulang,setelah itu dua bulan Roy bekerja membuatkan membuatkan batako untuk bos almarhum ayahnya,ia di duatkan tempat pembuat batako yang di tempatkan di dekat bangunan yang sedang dibbuat bos almarhum ayahnya,dan Roy menerimanya dan bos almarhum ayahnya menjadi bosnya juuga.Setahun sudah ia bekerja di sana,dan ia sudah banyak kenal dengan orang di sekitarnya,jam istirahat tiba ia beristirahat dan makan, datang seorang laki-laki yang bekerja di tempat bos nya yang menjadi kepala pengawas di sana,mereka berdua asyik mengobrol sampai tiba diperbicaraan yang menyangkut kematian ayahnya,Roy terdiam sejenak,iaberfikir untuk melanjutkan pembicaraan itu,kemudian Roy beratanya,”dengar-dengar dulu ada yang mati disini,apa itu betul?”tanpa sadar si kepala pengawas ini terjebak dalam perbincangannya dan menjawab,”ya memang benar,sebenarnya ia orang yang baik,namun bos mengangkatnya sebagai kepala pengawas,aku jadi iri dibuatnya, sayang ia harus tewas ditangan ku,ahh,itu dulu,yang penting sekarang aku sudah jadi kepala pengawas.”Roy terkejut dan marah mendengarnya,tapi ia tetap berdiam diri.
Sepulang dari tempat kerja ia berfikir untuk balas dendam,pada saat malam jum’atnya Roy pergi mencari tempat berkumpulnya si pembunuh ayahnya itu,ia coba pergi ke discotik namun tak menemukannya juga,lalu ia berjalan ketempat yang sering didatangi laki-laki untuk bermain sex dengan wanita nakal atau kasarnya “lonte”,dan ia menemukannya tanpa fikir panjang ia langsung mendatangi dan memukulnya,kepala pengawas bertanta,”ada apa ini kenapa kau memukulku”, jawab Roy,”apa kau ingat seorang kepala pengawas yang kau bunuh 19 tahun yang lalu,aku adalah anaknya”,sikepala pengawas ini tercengang dan langsung lari,Roy mengejarnya sampai di atas gedung yang bertingkat enam,perkelahian sengit antara mereka berdua terjadi,dan seketika Roy mengeluarkan senjata api dari dalam bajunya,dan menembak sikepala pengawas,peluru itu tepat menembus kepalanya,dan Roy belum puas,ia menyeretnya ke pinggir gedung lalu menjatuhkanya dari lantai 6 gedung itu,kemudian Roy duduk menunggu untuk di tanakap,ia tidak mau pergi dari tanggung jawab,akhirnya polisi datang dan menangkap Roy,berita ini didengar sampai ke ibunya,ibunya langsung mengalami jantungan dan kemudian meningal dunia,Roy tambah menangis mendengar ibunya meninggal,dan Roy hanya bisa berkat,MAAF.